Idul Fitri , Moment Membentuk Manusia Bertakwa
Berakhir sudah bulan ramadhan di tahun ini. Bulan
yang hanya datang sekali disetiap tahun ini merupakan moment yang
ditunggu-tunggu oleh umatnya. Tepat tanggal 25 juni 2017 atau yang lebih
tepatnya 1 syawal 1438 H adalah hari dimana penutup dari semua rangkaian bulan
ramadhan. Itulah hari dimana semua manusia yang sebelumnya melaksanakan
serangkaian kegiatan ramadhan seperti berpuasa, sholat taraweh, sahur, berbuka
dan lain-lain harus menutupnya dengan berbahagia di hari yang fitrah.
Pada hari yang fitrah itu, semua umat muslim
berkumpul untuk melaksanakan sholat idul fitri. Universitas Muhammadiyah Malang
yang merupakan salah satu universitas yang berada dibawah naungan Yayasan
Muhammadiyah Indonesia juga melaksanakan sholat idul fitri bersama-sama. Sholat
idul fitri tersebut diadakan diarea kampus, tepatnya di Mesjid Ar-Fahrudin dan
lingkungan Hellypad UMM.
Pada saat itu, sholat tersebut diimami oleh M.
Ikhwan, salah satu mahasiswa asal aceh, sedangkan sambutan disampaikan langsung
oleh Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor UMM dan Penceramah atau Khotibnya adalah Prof.
Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag yang merupakan Ketua Pimpinan Pusat
Muhammadiyah periode 2015-2020. Kondisi pelaksanaan sholat idul fitri di
kawasan kampus UMM itu berjalan lancar dan khitmat. Semua peserta sholat yang
berasal dari berbagai tempat, mulai dari masyarakat daerah sekitar hingga
masyarakat pendatang yang menyempatkan diri untuk sholat bersama di kawasan UMM
ini.
Ibu Indah Cahyani adalah salah satu jamaah sholat
yang berasal dari Surabaya. Beliau sudah mengikuti sholat idul fitri di UMM
sebanyak dua kali bersama suami dan anaknya. Menurut pendapat beliau,
kenikmatan sholat di UMM adalah terletak pada pelaksanaan sholat yang dilakukan
di area hellyped. Hal ini dikarena sholat dilapangan yang luas lebih berasa
khitmat dan nyaman. Ibu satu anak ini juga menambahkan harapannya pada idul
fitri kali ini ialah semoga kedepannya kehidupannya lebih baik lagi dalam hal
beribadah kepada Allah SWT.
Lain halnya dengan Astrid Kumalasari Sutikno yang
merupakan salah satu mahasiswa UMM angkatan 2013 ini. Sholat idul fitri di
kawasan UMM ini merupakan pengalaman pertamanya. Sebelumnya dia selalu sholat
di mesjid dekat rumahnya yaitu di daerah Tegalgondo. Alasannya mengikuti sholat
idul fitri kali ini ialah disebabkan karena ia menjadi salah satu panitia
pelaksana sholat idul fitri itu sendiri. Astrid bersyukur kegiatan pelaksanaan
sholat idul fitri ini berjalan dengan lancar dan khitmat. Harapannya pada idul
fitri kali ini ialah semoga amal ibadah pada bulan ramadhan yang
telahdilaksanakan diterima oleh Allah
SWT dan dapat meningkatkan amal ibadanya di bulan selanjutnya.
Pada saat sambutan, bapak Fauzan mewakili segenap
staf dan pegawai yang berada dilingkungan UMM mengucapkan banyak terima kasih
dan ucapan permohonan maaf atas segala kesalahan yang mungkin dilakukan selama
ini. Beliau juga menambahkan semoga amal ibadah yang dilakukan pada bulan
ramadhan kemarin diterima oleh Allah SWT dan dapat berjumpa lagi di idul fitri
selanjutnya.
Untuk khotib sendiri, bapak Yunahar Ilyas sendiri
menjelaskan tentang bagaimana menjadi masyarakat bertakwa. Menurut beliau
masyarakat yang bertakwa adalah masyarakat yang bertauhid, menghormati hukum,
menegakan keadilan, menganggap semua manusia sama di mata Allah, menghormati
HAM yng berlandasan islam, dan menyukai bermusyawarah, dimana yang saat ini
disebut sebagai masyarakat Madani. Beliau juga mengingatkan kepada seluruh umat
muslimin untuk selalu waspada terhadap taktik darimanapun yang bertujuan untuk
mencerai berai kesatuan bangsa Indonesia dan mengajak semua untuk selalu
menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia untuk mencapai negara yang
adil, makmur dan sentosa.
Post a Comment