Refleksi Topik I Filosofi Pendidikan

Semangat belajar generasi emas papua
Semangat belajar generasi emas papua


Setelah saya menyelesaikan tugas individu dan kelompok yang telah dikembangkan pada fase mulai dari diri, eksplorasi konsep, ruang kolaborasi dan demonstrasi kontekstual, satu kesimpulan penting yang dapat saya ambil yaitu mata kuliah ini merupakan mata kuliah yang penting dan harus dipahami oleh calon guru karena di dalamnya mengajarkan kita tentang perjalanan Pendidikan Indonesia dari sebelum masa kemerdekaan sampai dengan saat ini.

Sejarah menunjukkan bahwa para pendahulu-pendahulu kita tidak mudah mengenyam pendidikan sebagaimana yang kita dapatkan saat ini. Dahulu, para pendahulu-pendahulu harus berjuang memerdekakan kemerdekaan Indonesia agar terlepas dari belenggu penjajahan dan dapat mengatur sistem pemerintahannya sendiri di mana salah satunya adalah mengatur pendidikan. Hal itu merupakan kisah yang mengharukan, dimana dalam memperjuangkan agar kita dapat mengenyam pendidikan seperti saat ini para pendahulu-pendahulu harus mengorbankan jiwa dan raga.

Maka dari itu, sebagai generasi muda harus dapat menghargai perjuangan para pendahulu-pendahulu kita dengan memanfaatkan pendidikan sebaik-baiknya. Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan perkembangan budi pekerti (kekuatan batin), pikiran (intelek) dan jasmani anak-anak. Maksudnya ialah supaya kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dengan penghidupan anak-anak, selaras dengan alamnya dan masyarakatnya. 

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan garis-garis bangsanya (kultural-nasional) dan ditujukan untuk keperluan perikehidupan, yang dapat mengangkat derajat negeri dan rakyatnya, sehingga bersama kedudukan dan pantas bekerja sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap manusia di seluruh dunia. Pendidikan budi pekerti harus menggunakan syarat-syarat sesuai dengan ruh kebangsaan, menuju ke arah keluhuran dan kesucian hidup batin, serta ketertiban dan kedamaian hidup lahir, baik syarat-syarat baru yang berfaedah untuk maksud dan tujuan kita.Berhubung dengan apa yang tersebut di atas, perlulah anak-anak kita dekatkan hidupnya dengan perikehidupan rakyat, agar mereka tidak hanya dapat pengetahuan saja tentang hidup rakyatnya namun juga dapat mengalami sendiri dan kemudian tidak hidup terpisah dengan rakyatnya.

Paragraf keempat merupakan kutipan yang terdapat pada pidato Ki Hajar Dewantara dalam dewan senat Universitas Gadjah Mada 7 Oktober 1956. Hal yang ingin saya sampaikan di sini, pendahulu kita seperti bapak Ki Hajar Dewantara sangat mengharapkan partisipasi aktif dari generasi muda dalam bidang pendidikan. Yang mana beliau meyakini bahwa melalui pendidikan lah sebuah bangsa dapat berkembang dan melalui pendidikan lah karakter etis sebuah bangsa dapat terbentuk.

Demikian pendapat refleksi dari hasil belajar saya, semoga pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi saya pribadi dan kita semua umumnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.